Tuesday, November 23, 2010

10 Wasiat Untuk Seorang Bergelar Isteri

Istri memegang peranan yang sangat penting dalam istana keluarganya.Maka ia dituntut untuk memahami peranan tersebut lalumengaplikasikannya dalam kehidupan berkeluarga. Berikut ada beberapa wasiat untuk mereka yang berhasrat menjadi istri yang mendambakankeluarga bahagia. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

1.Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiatBila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatanmenghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu janganengkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah.Wahai hamba Allah… Jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkanhati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hatidan menceraiberaikan keutuhannya.Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras dan berpaling dari suaminya, ia berkata : "Akumohon ampun kepada Allah… Itu terjadi karena perbuatan tanganku(kesalahanku)…" Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya :

- Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengancara yang tidak benar.

- Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sum'ah.

- Menjelekkan dan mengejek orang lain. Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaumyang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baikdari mereka (yang mengolok-olokkan) dan janganlah wanita-wanita(mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan."(QS. Al Hujurat : 11).

- Keluar menuju pasar tanpa kepentingan yang sangat mendesak dan tanpadidampingi mahram. Rasulullah bersabda: "Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan negeri yang paling dibenci Allahadalah pasar-pasarnya." (HR. Muslim).

- Mendidik anak dengan pendidikan barat atau menyerahkan pendidikananak kepada para pambantu dan pendidik-pendidik yang kafir.

- Meniru wanita-wanita kafir. Rasulullah bersabda : "Siapa yangmenyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka." (HR. ImamAhmad dan Abu Daud serta dishahihkan Al-Albany).

- Membiarkan suami dalam kemaksiatannya.

- Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah).

- Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpakepentingan yang mendesak

2. Berupaya mengenal dan memahami suamiHendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apa–apa yang ia sukai, berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci,berupayalah untuk menjauhinya dengan catatan selama tidak dalamperkara maksiat kepada Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhlukdalam bermaksiat kepada Al-Khalik (Allah `Azza Wajalla).

3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik.Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar.Rasulullah bersabda : "Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorangsujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya." (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan olehAl-Albany).Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yangbukan maksiat kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya. Rasulullah bersabda : "Dua golongan yangshalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari darituannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminyahingga ia kembali." (HR. Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany). Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izinAllah, jika engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu.Dengan ketaatanmu pada suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya,engkau akan menjadi sebaik-baik wanita (dengan izin Allah).

4. Bersikap qanaah (merasa cukup)Kami meninginkan wanita muslimah ridha dengan apa yangdiberikan untuknya baik itu sedikit ataupun banyak. Maka janganlah iamenuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya wanita salafradhiallahu `anhunna…Salah seorang dari mereka bila suaminya hendakkeluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu? Iaberkata pada suaminya : "Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa laparnamun kami tidak bisa bersabar dari api neraka…"

5. Baik dalam mengatur urusan rumah tanggaSeperti mendidik anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga kebersihan rumah dan menatanya dengan baik danmenyiapkan makan pada waktunya. Termasuk pengaturan yang baik adalahistri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik), makaia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan.

6. Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-kerabatnya,khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang paling dekat dengannya.Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya,bersikap lembut, menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau melaksanakan semua perintahnya selama tidak bermaksiatkepada Allah semampumu.

7. Menyertai suami dalam perasaannya dan turut merasakan duka cita dankesedihannya.Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu, maka sertailah ia dalam duka cita dan kesedihannya. Renungkanlah wahaisaudariku kedudukan Ummul Mukminin, Khadijah radhiallahu `anha, dalamhati Rasulullah walaupun ia telah meninggal dunia. Kecintaan beliaukepada Khadijah tetap bersemi sepanjang hidup beliau, kenangan bersama Khadijah tidak terkikis oleh panjangnya masa. Bahkan terusmengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan danmusibah yang dihadapi. Seorang pun tidak akan lupa perkataannya yangmasyur sehingga menjadikan Rasulullah merasakan ketenangan setelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyupada kali pertama : "Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmuselamanya. Karena sungguh engkau menyambung silaturahmi, menaggungorang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran." (HR. Mutafaq alaihi,Bukhary dan Muslim).

8. Bersyukur (berterima kasih) kepada suami atas kebaikannya dan tidakmelupakan keutamaannya.Wahai istri yang mulia! Rasa terima kasih pada suami dapat kau tunjukkan dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkankesan di hatinya, hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpaidalam pekerjaannya. Atau engkau ungkapkan dengan kata-kata cinta yang memikat yang dapat menyegarkan kembali cintamu di hatinya. Ataumemaafkan kesalahan dan kekurangannya dalam menunaikan hak-hakmudengan membandingkan lautan keutamaan dan kebaikannya kepadamu.

9. Menyimpan rahasia suami dan menutupi kekurangannya (aibnya). Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang palingdekat dengannya serta paling tahu kekhususannya. Bila menyebarkanrahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukan oleh siapapun,maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi. Saudariku, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkautampakkan kecuali karena maslahat yang syar'i seperti mengadukanperbuatan dhalim kepada Hakim atau Mufti atau orang yang engkauharapkan nasehatnya.

10. Kecerdasan dan kecerdikan serta berhati-hati dari kesalahan.Termasuk kesalahan adalah : Seorang istri menceritakandan menggambarkan kecantikan sebagian wanita yang dikenalnya kepadasuaminya. Padahal Rasulullah telah melarang hal itu dalam sabdanya : "Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu mensifatkanwanita itu kepada suaminya sehingga seakan-akan suaminya melihatnya."(HR. Bukhary dalam An-Nikah). (Rumah Tangga Tanpa Problema - Syaikh Mazin Bin Abdul Karim Al-Farih)(Nabilah)[RoIS]

No comments:

Post a Comment